Petualangan Seru Ke Johor Bahru

Johor Bahru Malaysia

Venicka.com – Johor Bahru memang bisa disebut sebagai petualangan. Satu tahun yang lalu, rute penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandara Senai di Johor Bahru masih dibuka. Namun rute penerbangan tersebut kemudian dialihkan. Maskapai penerbangan Air Asia misalnya, mengalihkan penerbangan menuju Bandara Senai dari Bandara Husain Sastranegara di Randung, Jawa Barat.

Apabila tidak ingin repot, ada baiknya bila berangkat dari Bandung untuk menuju Johor Bahru. Namun, saya tetap berangkat dari Jakarta. Nah, lantaran tidak ada lagi penerbangan langsung ke Senai dari Cengkareng, saya memutuskan untuk mendarat di Bandara Changi. Singapura.

Dari Changi perjalanan seru itu dimulai. Cukup mcmbeli tiket kereta MRT (mass rapid transit) seperti kereta commuter line di Jabodetabek) seharga 82.60 atau setara Rp 26.480, saya melanjutkan perjalanan menuju kawasan Woodlands. Woodlands merupakan daerah perbatasan antara Singapura dan Johor Bahru, Malaysia.

Setelah transit di tiga stasiun, yaitu Tanah Merah dan Jurong East, saya turun di Stasiun Kranji yang tidak jauh dari Woodlands. Kebetulan, setibanya di Kranji, banyak warga Singapura terutama anak anak sekolah dari Malaysia atau Singapura yang ingin menuju Woodlands dan melanjutkan perjalanan ke Johor Bahru.

Dari Stasiun Kranji, puluhan bis merek Scania seperti TransJakarta di Jakarta akan mengantarkan para penumpang menuju Woodlands.
Siang itu, antrian penumpang cukup panjang. Barisan antrian terjaga rapi. Tidak saling berdesakkan saat menunggu datangnya bis ke Woodlands. Di sana ongkos naik bis relatif murah, yaitu 1 dollar Singapura atau sekitar Rp 9.800.

Begitu tiba di Woodlands, semua penumpang bis akan diminta pengemudi untuk turun. Mereka lantas melaporkan diri, antara lain berupa pengecekan paspor ke bagian imigrasi Singapura. Selesai cek paspor, warga yang setiap hari melintasi perbatasan negara itu akan kembali turun ke lantai paling bawah sambil menunggu bis tujuan mereka di Johor Bahru.

Saat jam-jam sibuk, seperti waktu pulang sekolah, naik bis di sana sama seperti di Jakarta. Begitu padat dan banyak penumpang di dalamnya. Tak hanya anak sekolah, warga sekitar dan wisatawan asing juga saling berebutan naik bis. Bedanya, para penumpang bis di sana teratur dan berbaris rapi dalam antrian yang dibatasi pagar-pagar besi.

Setelah mendapatkan bis, penumpang melintasi jalan raya yang melintas di atas Selat Johor menuju Johor Bahru. Selat itu adalah perbatasan negara antara Singapura dan Malaysia. Daya tarik wisata terkenal Selat Johor ialah Pantai Udo. Di sini pengunjung dapat berjalan atau bersepeda sepanjang 2 km di sepanjang pantai. Ada juga sejumlah rumah makan dan kedai makanan seperti tepian Sungai Tebrau, salah satu anak sungai yang bermuara di Selat Johor.

Selesai setelah melintasi selat itu? Belum. Pemeriksaan paspor akan kembali dilakukan sesaat setelah bis memasuki JB Sentral, terminal terpadu di Johor Bahru. Para penumpang sekali lagi diminta untuk menyerahkan paspor dan melaporkan diri ke petugas imigrasi Malaysia.  Setelah melaporkan diri di imigrasi, barulah benar-benar sampai dl Johor Bahru dan melanjutkan perjalanan di kota yang dipimpin seorang sultan itu.

Jika Anda tidak ingin repot naik dan turun bis, sejumlah sopir taksi bersedia mengantarkan penumpang melintasi perbatasan tanpa harus turun dari kendaraan. Namun, biaya tentunya tidak murah. Begitulah perjalanan saya yang seru menuju Johor Bahru di Malaysia. Kamu kapan?

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

93 − = 85