Venicka.com – Memang betul makan nasi uduk tidak selalu di pagi hari untuk sarapan, untuk makan malam pun oke saja. Nah, peluang ini dimanfaatkan betul oleh Dede Hartini atau biasa disapa Teteh Dede. Dan uniknya, nasi uduk racikan Teh Dede tidak berwarna putih seperti pada umumnya tetapi hijau.
Ternyata bukan hanya nasi uduknya yang hijau. Meja. kursi. dan piring sajinya pun kompak hijau semua. Kelihatannya Si Eteh ini memang penyuka warna daun. Kalau ingin mencoba nasi uduk hijau racikan Teh Dede. Anda bisa datang ke Jalan Galaxy Raya Bekasi. Warung tenda ini berdiri di selasar sebuah toko mebel. Spanduknya bertuliskan, “Nasi Uduk Ijo Teh Dede Khas Bogor”.
Luasnya sekitar 30 meter persegi yang mampu menampung kurang lebih 50 pembeli. Kelezatannya tentu tidak diragukan. Hal seperti ini terlihat dari pembeli yang datang mengantre. Sekalipun warung belum buka dan karyawan Teh Dede masih siap-siap, pembeli sudah menempati meja dan kursi yang tersedia.
Sebenarnya Teh Dede belum buka tetapi sejak pukul 18.00 sudah ada pembeli yang datang dan rela menanti karyawan Teh Dede berbenah. Tak kurang dalam satu jam setidaknya ada lima puluh pembeli. Mereka tampak lahap menyantap nasi hijau yang dipesan.
Rasa dari nasi uduk hijau ini memang beda kalau dibandingkan nasi uduk putih. Nasi uduk putih kurang gurih dan cenderung pera. Beda dengan nasi uduk hijau ini rasanya gurih dan tak begitu pera. Warnanya yang hijau membuat Anda terpika dan rasanya sangat nikmat kendati disantap tanpa lauk.
Nah, sebagai teman makan juga tersedia menu ayam kalasan dan juga bebek goreng presto. Jangan khawatir, daging kedua unggas ini lembut. Rasa gurih dan asinnya pas sekali dengan nasi uduk hijau. Olahan ayam kalasan yang wamanya cokelat kehitaman lebih nikmat dicocol dengan sambal.
Untuk pelengkap nasi uduk yang harus dicoba di warung ini adalah bistik jengkol. Warnanya yang cokelat mengkilat sangat menggoda. Rasanya tidak bohong, nikmat! Jengkolnya empuk dan tidak ada aroma menyengat.
Pengolahan jengkol butuh proses perendaman cukup lama. Tekstur jengkol yang empuk tapi legit ini menyatu dengan bumbu kental yang pedas manis. Pas banget!
Ada juga menu berbahan ayam. ikan lele, tahu, tempe. sate hati ampela, dan usus. Semuanya diolah dengan cara digoreng. Sebagai pelengkap. Anda bisa menjajal kol goreng yang cocok dicocol sambal.
Tersedia pula kemangi, daun kol dan potongan ketimun. Anda bisa mengambil sendiri lalapan sesuai selera. Lalapan tersedia di setiap meja dalam wadah tertutup. Atau Anda mau menambah lalapan pete goreng. Semua nikmat diadu dengan si nasi uduk hijau.
Kenapa nasi uduknya hijau? Sebenarnya sama seperti nasi uduk kebanyakan. Yang membedakan adalah ada penambahan daun bayam segar yang di blender sampai halus.Daun bayam inilah yang menjadi pewarna alami nasi uduk.
Asal muasalnya, menu nasi uduk hijau ini sering disajikan di keluarga Teh Dede karena anak-anaknya tak suka sayur bayam. Nah biar kami mau makan sayur maka dicampurkanlah bayam dalam nasi uduk. Kreatif juga ya.