Venicka.com -Wonosobo, kota nyaman nan adem yang diapit Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing ternyata menyimpan sejuta selera bagi penggemar kuliner khas daerah yang patut Anda coba.
Nama Wonosobo sendiri bermakna “berkumpul di hutan” berada di 270 meter sampai 2250 meter di atas permukaan laut sangat cocok untuk perkebunan sayuran yang berkualitas bahkan grocery (toko sayur mayur modern) di kota besar mengambilnya dari sini.
Banyak makanan dan kuliner khas yang tidak ditemukan di tempat lain di luar Wonosobo yang ngangeni yang membuat Anda tak mudah melupakan. Seperti apa sajakah?
Carica
Makanan ringan khas Wonosobo ini dataran tinggi Dieng. Buah sejenis pepaya asal Pegunungan Andes di Amerika Selatan ini, diolah oleh masyarakat setempat menjadi manisan, keripik bahkan sirup.
Dendeng Gepuk
Terbuat dari daging sapi pilihan yang memiliki rasa lezat. Lebih asyik dinikmati dengan nasi yang masih hangat dengan sambal bajak akan menggugah selera tentunya.
Kacang Dieng
Orang desa di sana menyebutnya kacang babi. Kacang ini berjenis kacang yang polongnya mirip buncis yang setiap polongnya berisi antara 2-3 biji, bijinya berbentuk agak lonjong, gemuk dan salah satu ujungnya membesar mirip pantat babi. Rasanya gurih dan mempunyai nilai gizi yang tinggi patut Anda coba.
Keripik Jamur
Rasanya seperti agak mirip daging ayam, keripik jamur yang dibudidayakan dan menjadi olahan yang lezat ini berjenis jamur tiram. Rasanya sangat gurih dan renyah.
Mi Ongklok
Mi rebus khas Wonosobo dibuat dengan racikan khusus menggunakan campuran potongan daun kol, daun kucai dan kuah kental berkanji. Ongklok adalah alat untuk membantu perebusan mie yang terbuat dari bambu berbentuk saringan, maka disebutlah mie ongklok. Lebih nikmat ditemani dengan sate sapi atau tempe kemul.
Opak Singkong
Sepertinya namanya, opak ini terbuat dari singkong tetapi dalam pengolahannya ditambah sedikit kucai dan garam secukupnya. Singkong yang sudah direbus tersebut ditambah resep rahasia tadi lalu ditumbuk hingga halus lalu dipipihkan dijemur pada terik matahari. Setelah kering baru bisa digoreng dengan minyak yang cukup. Rasanya membuat Anda ketagihan.
Purwaceng
Purwaceng adalah tanaman obat endemik yang tumbuh dengan baik di dataran tinggi Dieng. Purwaceng berguna untuk menghilangkan masuk angin, kecapaian, pegal linu, menghangatkan tubuh, melancarkan buang air kecil serta menurunkan panas dan dipercaya oleh kalangan masyarakat sebagai penambah gairah seksual.
Sagon
Makanan khas daerah Dieng yang terbuat dari tepung sagu, kelapa parut dan gula pasir ini hanya bisa ditemukan ditempat tertentu saja. Cara memasaknya unik yakni menggunakan gerabah yang di panggang di atas bara arang. Hal ini membuat aroma khas yang menggugah selera bagi siapa saja yang menciumnya.
Teh Tambi
Teh berkualitas baik karena yang diambil hanya pucuknya di ketinggian 4500 meter di atas permukaan laut. Pucuk daun teh mengandung beragam mineral dan vitamin yang bermanfaat bagi kesehatan.
Tempe Kemul
Tempe ini diberi adonan tepung gandum yang tebal dan digoreng matang, hal ini berbeda dengan tempe mendoan yang diolah setengah matang. Tempe kemul ini sangat cocok sebagai teman minum teh atau purwaceng sambil sarungan bercengkerama dengan handai taulan.