Venicka.com – Jumlah penonton Dilan 1990 terus bertambah. Penonton semakin dibuat baper (terbawa perasaan) oleh Iqbaal Ramadhan (18) dan Vanesha Prescilla (18), dua bintang utama Dilan 1990 yang memerankan Dilan dan Milea. Sampai awal februari 2018, film garapan sutradara Fajar Bustomi itu telah ditonton lebih 3.7 juta orang sejak diputar perdana di bioskop 25 Januari lalu.
Sementara rumah produksi Falcon Pictures menyebutkan, setelah 12 hari diputar di bioskop Indonesia, film yang ceritanya diambil dari novel laris Pidi Baiq itu dltonton 4 juta orang termasuk yang beberapa kali mondar-mandir ke bioskop karena rindu pada Dilan.
Dibalik sukses Dilan 1990 yang kini mengancam penonton film horror Pengabdi Setan (2017) yang dltonton 4.206.103 orang selama 53 hari penayangannya di bioskop Indonesia, dan telah melewati jumlah penonton Ada Apa denqan Cinta 2 (2016) yang dilihat 3.665.509 orang. Banyak pembaca setia novel Dilan 1990 yang mempertanyakan kelanjutan hubungan asmara Dilan dan Milea.
Banyak diantara mereka mengungkapkan kekecewaan setelah tahu jika akhir kisah cinta Dilan dan Milea berakhir sendu dan tak bahagia. Mereka bahkan minta pertanggungjawaban Pidi Baiq, mengapa mereka (Dilan dan Milea) harus putus? Benarkah kisah cinta kedua remaja itu tidak berakhir bahagia di film berikutnya, Dilan: Dia adalah Dilanku 1991?
Ternyata cerita sekuel Dilan 1990 itu tidak akan jauh berbeda dari novel tulisan Pidi. Mereka yang sudah membaca novelnya pasti tahu kisah Dilan dan Milea tidak melulu soal rayuan manis dan berboncengan mesra di Honda CB 100 tahun 1973. Berbagai cobaan dan masalah mewarnai hubungan mereka.
Jika penonton dibuat tersenyum oleh romantisme Dilan-Milea di Dilan 1990, namun pada Dilan: Dia adalah Dilanku 1991, emosi dan perasaan para pecinta Dilan akan diaduk aduk oleh skenario film. Ada cerita yang bikin hati sedih, jengkel, senang hingga kembali baper. Ada pula perpisahan yang manis dan diterima dengan lapang dada.
Dilan 1990 diangkat dari novel berjudul Dilan, Dia adalah Dilanku Tahun 1990 karya Pidi yang diterbitkan medio 2014. Film ini bercerita tentang dua sejoli, Dilan dan Milea berlatar Bandung tahun 1900. Dilan, digambarkan sebagal remaja anggota geng motor dengan juiukan Panglima Tempur yang taat beragama dan sayang orang tua.
Dilan kemudian jatuh hati pada Milea, gadis pindahan dari Jakarta yang satu sekolah dengannya. Ia pun berjuang mendekati Milea
dengan cara yang berbeda, unik, tapi romantis.