Venicka.com – Inilah bir yang tidak memabukkan bahkan membuat Anda segar dan menyehatkan. Tiruan anggur barat tanpa alkohol ini kini tersedia dalam booth dan dikemas secara modern. Kalau Anda yang melewati jalan raya Condet di Jakarta Timur ini, jangan lupa mencoba mencicipi minuman khas Betawi ini.
Adalah bir pletok Peci Merah sama sekali tidak mengandung alkohol. Minuman ini terbuat dengan bahan dasar rempah-rempah khas Indonesia dengan campuran jahe, daun pandan wangi serta serai. Anda juga bisa temukan bir pletok ini saat acara Car Free Day di Jalan MH Thamrin dan sekitarnya. Lebih mantap dan dingin dinikmati seusai olahraga.
Minuman Khas Betawi
Bir pletok ini enak juga dinikmati selagi hangat di saat malam hari. Harganya cukup terjangkau yakni Rp 7.000,- disuguhkan ala kopi Starbucks tapi dengan suasana kaki lima jadi sekalian akrab ngobrolnya. Kalau yang dingin bisa dinikmati dengan suguhan kemasan botol berisi 250 ml dengan harga Rp 8.000,-.
Bir pletok biasa disuguhkan di acara khas Betawi seperti khitanan atau pesta pernikahan. Sensasi minum bir khas Betawi ini seperti minum anggur khas barat. Warnanya yang seperti campuran bir dan anggur, agak coklat kemerahan. Saat kita menikmatinya, terasa hangat di badan. Tapi tidak memabukkan karena terbuat dari rempah seperti jahe dan serai.
Asal muasal penamaan bir pletok adalah saat penyumbat kayu dibuka berbunyi “plop” atau “pletok” dalam bahasa Betawi. Tapi kita tidak bisa mendengar bunyi khas tersebut karena kebanyakan sudah dikemas secara modern dalam botol plastik berulir atau cup dengan sedotan.
Bahan-bahan untuk membuat bir pletok mudah diperoleh karena ini memang minuman khas Indonesia. Diantaranya adalah jahe, cengkih, kayu manis, kapulaga, serai, pala dan kayu secang sebagai pewarna. Semua bahan tersebut direbus dalam air lalu ditambah gula dan garam secukupnya. Memarkan bahan agar aroma dan khasiatnya menyatu.
Kalau Anda repot, Anda cukup ke kawasan Condet yang letaknya di pinggir jalan raya no 99. Kalau dari arah PGC Cililitan adanya di sebelah kanan jalan setelah Duren Warta tepatnya di bawah list plang Pegadaian. Buka dari jam 5 sore sampai jam 11 malam.
Peluang Waralaba
Bir Pletok Peci Merah digawangi oleh Umar Saad dan kawan dekatnya yakni Chuzaivah Ichsan dan Taufik berniat membuka peluang waralaba bir pletok mengingat antusias pelanggan terhadap minuman khas Betawi ini.
Ini dibuktikan dengan habisnya 470 botol bir pletok habis sekejap saat adanya Festival Condet di hari pertama buka. Kemudian mereka mencoba menjajakan di acara CFD (car free day) dan ternyata habis pula. Dari sanalah akhirnya membuka booth di Condet dan merencanakan membuka peluang waralaba agar setiap orang bisa menikmati minuman khas yang segar sekaligus menyehatkan, tutup Umar ketika melakukan teleview dengan penulis.